Info Seputar Tanaman Bunga

Salah satu manfaat Alamanda adalah sebagai Penawar racun. Caranya : sediakan 15 gram daun bunga alamanda yang masih segar kemudian cuci bersih dan rebus daun bunga dengan 1 gelas air selama kurang lebih 15 menit hingga mendidih, kemudian dinginkan dan minumlah air rebusan daun bunga alamanda 2x selang satu jam minumkan lagi. Bunga ini juga dapat digunakan untuk Mematikan belatung dan jentik nyamuk di bak mandi. Bagian tanaman ini yang digunakan adalah getah dari batang tanaman alamanda. Serta digunakan untuk Obat bisul dan kurap. Dengan cara cukup cuci bersih dan tumbuk halus bunga alamanda kemudian balurkan pada bagian yang terkena bisul tersebut atau kurap atau panu. Bisa juga untuk mengatasi sembelit. Dengan cara seduh daun alamanda, kemudian minum. batang tanaman bunga alamanda keras dan bergetah yang dapat dimanfaatkan untuk penyakit disentri. Juga kadang untuk Obat Penyakit Kuning. Tidak hanya batang, daun dan bunganya saja, akan tetapi akar bunga alamanda juga mem

Selain mempunyai bentuk serta warna yang cantik dan indah, Bunga Alamanda juga memiliki banyak khasiat. Pada bagian tanaman yang dimanfaatkan adalah akar, daun serta bunga untuk pengobatan. Daun Alamanda juga mempunyai kandungan   alkaloida (senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan terdapat di tumbuhan) Kulit batang dan buahnya mengandung saponin Kulit batangnya mengandung tannin Buahnya mengandung flavonoida (senyawa kimia aktif yang dijadikan sebagai obat penyakit hati) dan polifenol (zat kimia yang memiliki sifat antioksidan). Manfaat lainnya yaitu ada pada getah bunga alamanda yang berwarna putih mempunyai sifat anti bakteri dan juga antibiotik sehingga dapat digunakan sebagai obat penyakit kanker dan juga untuk pencegahan kuman serta bakteri. Alamanda juga dapat dimanfaatkan untuk mencegah komplikasi dari malaria dan pembengkakan limpa, dapat digunakan juga untuk pengobatan penyakit kuning. Daunnya juga digunakan untuk penawar racun dan di

Bunga ini termasuk dalam golongan ordo berkayu dengan tinggi tanaman yang tingginya kadang mencapai 2 meter. Bunga ini bersifat evergreen  atau hijau sepanjang tahun. Bagian batang yang sudah tua akan berubah menjadi berwarna coklat karena proses pembentukan kayu, dan tunas mudanya akan berwarna hijau. Sedangkan daunnya akan berbentuk hijau lancip ke ujung dan mempunyai permukaan kasar dan panjang sekitar 6 - 16 cm, yang berkumpul 3-4 helai daun. Bunga Alamanda berwarna kuning bentuknya seperti bentuk terompet dengan diameter bunga sekitar 5-7,5 cm, memiliki aroma bunga yang harum. Bunga ini juga dapat ditemukan di sekitar aliran sungai atau didaerah terbuka yang terkena banyak sinar matahari dengan curah hujan yang cukup dan kelembaban yang tinggi sepanjang tahun. Di Suhu -1 derajat celsius dapat membuat tanaman ini mati, karena bunga alamanda ini mempunyai karakteristik yang sensitif terhadap cuaca dan suhu dingin.

Bunga alamanda memiliki berbagai fungsi untuk medis, yang salah satunya dapat digunakan sebagai laksatif. Pada getah bunga ini memiliki sifat antibakteri yang berguna untuk medis. Bunga alamanda memiliki beberapa sifat antibiotik terhadap bakteri Staphylococcus. Alamanda juga sering dimanfaatkan untuk obat mencegah komplikasi dari malaria dan juga untuk obat pembengkakan limpa. Akarnya juga bisa digunakan untuk mengobati penyakit kuning. Bunga Alamanda dalam bahasa ilmiah Allamanda cathartica adalah tanaman hias yang juga sering disebut Terompet Emas, atau bunga lonceng kuning, dan juga kadang disebut bunga buttercup. Bunga ini berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Banyak juga ditemukan di negara Brazil di mana bunga ini sering digunakan sebagai hiasan karena bentuknya sendiri yang indah untuk digunakan sebagai hiasan rumah. Bunga Alamanda termasuk ke dalam suku Apocynaceae .

Bukan hanya manusia atau hewan saja yang melakukan reproduksi, akan tetapi bunga pun melakukan reproduksi atau berkembang biak menghasilkan keturunan. Alamanda biasanya akan berbunga sepanjang tahun diberbagai habitat. Bunga ini dapat berkembangbiak atau reproduksi dengan biji, akan tetapi perbanyakan yang umumnya dilakukan yaitu dengan cara stek batang tanaman. Hal ini biasanya disebabkan, dari beberapa varietas hibrida yang sulit memunculkan kapsul biji tanaman. Alamanda tergolong bunga yang tumbuhnya sangat cepat sehingga harus sering dilakukan proses pemangkasan untuk menjaga agar penampilannya terjaga.